Apakah tempat dan sungaimu bersih atau banyak sampah berserakan? Wah, ternyata banyak sekali sampah dibuang sembarangan di Indonesia. Baik di jalan raya, taman, hutan dan sungai. Tidak heran, kebersihan di Indonesia menduduki urutan nomer 3 terburuk di dunia, lo. Sama dengan negara Timor Leste dan Kamboja.
Tertinggal Negara Lain
Dulu, negara-negara berkembang mengalami masalah dengan kebersihan. Negara seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia sulit menciptakan negara yang bersih. Karena penduduknya suka buang air besar di sungai dan membuang sampah sembarangan.
Namun, uniknya, Thailand, Vietnam, dan Malaysia kini telah berubah menjadi negara yang bersih. Tidak ada lagi sampah di sungai dan jalanan. Toilet umum dan sungainya bersih dari sampah dan kotoran manusia. Mereka melakukan perubahan bertoilet yang baik. Mereka tidak membuang sampah sembarangan untuk menjaga air minum mereka. Agar tidak tercemar kotoran manusia dan sampah!
Sementara itu, negara Indonesia belum berubah tingkat kebersihannya. Sampah dan kotoran manusia masih banyak berserakan di jalanan dan sungai. Orang Indonesia masih membuang sampah dan buang air besar di sembarang tempat. Negara Indonesia menduduki nomer 3 terbawah dalam hal kebersihan. Posisi buruk ini juga diduduki negara Timor Leste dan Kamboja.
Butuh Air Bersih
Manusia membutuhkan air tawar. Sayangnya, di Planet Bumi sebagian besar air berupa air asin. Air tawar hanya tersedia sebanyak 0,009 persen. Air tawar itu tersedia di sungai, danau, rawa-rawa, dan air tanah.
Negara Indonesia sebenarnya kaya sumber air tawar. Sumber air tawar Indonesia tersebar di 5886 sungai, danau, waduk, dan 33 juta hektar rawa-rawa. Namun, sayangnya, 64 persen daerah aliran sungai di Indonesia berada dalam kondisi kritis.
Sampah dan kotoran manusia Indonesia banyak mencemari air sungai dan air tanah. Foto: Istimewa
Daerah aliran sungai yang kritis di Indonesia meliputi 12 sungai di Sumatra, 26 sungai di Jawa, 10 sungai di Kalimantan, 10 sungai di Sulawesi, 4 sungai di Bali-Nusa Tenggara, 4 sungai di Maluku, dan 2 sungai di Papua.
Pencemaran air sungai di Indonesia sangat kritis. Air sungai itu tercemar bakteri coli kotoran manusia dan limbah industri. Sungai-sungai di daerah padat penduduk banyak sekali tercemar bakteri coli dari kotoran manusia. Misalnya Sungai Kulon Progo (Jawa Tengah), Sungai Ciliwung (Jakarta), dan Sungai Citarum (Jawa Barat).
Mahalnya Air Bersih
Kenapa air sungai yang tercemar menjadi masalah besar? Hmm, karena air sungai adalah sumber air tawar bagi sebagian besar penduduk Indonesia.
Perusahaan air minum di kota memperoleh sumber air tawar dari sungai. Jika sungai kotor, maka biaya untuk menjernihkan air sungai menjadi sangat mahal. Padahal, air kotor itu harus dibersihkan agar dapat dipakai minum, mandi, mencuci makanan dan perkakas makan, dan kebutuhan lainnya.
Biaya penjernihan air yang mahal itu dibebankan kepada konsumen. Rakyat pun harus membayar mahal untuk memperoleh air bersih.
Duh, kasihan ayah ibu kita. Uang gaji mereka harus dipakai membeli air bersih yang mahal. Padahal, jika ingin air bersih murah, kita hanya perlu berprilaku hidup bersih, lo. Hayo, jangan buang sampah sembarangan atau di sungai. Terutama, jangan buang air besar di sungai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar